Ada Apa dengan EAP (?)


English for Academic Purposes (EAP) adalah bagian dari proses Pre-Departure Training (PDT) bersama-sama dengan dua program lainnya yakni program “cross culture” dan “computer literacy”. PDT merupakan bagian wajib bagi para awardees sebelum berangkat ke Australia dan sekaligus sebagai tahap persiapan baik dari segi bahasa, kemampuan akademik maupun paparan budaya yang akan dihadapi oleh awardees.

EAP mempersiapkan awardees untuk mampu berbahasa inggris secara tepat dalam konteks aktif (berbicara dan menulis) maupun pasif (mendengar dan memahami bacaan). Lewat EAP inilah para awardees disadarkan untuk “berbahasa inggris secara inggris”. Kemampuan inggris dalam tahap pas-pasan seperti saya saat ini, membutuhkan waktu yang cukup lama untuk diperbaiki, untuk itulah saya masuk kedalam kelas enam bulan. Dari keempat sub kemampuan tersebut, menulis adalah sub kemampuan yang paling sulit untuk saya kuasai. Kombinasi maut antara variasi grammar dan perbendaharaan vocabulary sangat memusingkan saat harus diaplikasikan dalam menulis makalah-makalah akademik. 

Cross culture adalah program yang mempersiapkan awardees supaya dapat beradaptasi dengan perbedaan budaya saat bermigrasi nanti. Kelas ini memfokuskan pada isu-isu peralihan dan perbedaan budaya antara orang-orang Indonesia dan Australia, dengan harapan nantinya tidak terjadi “kebodohan perilaku” yang memalukan semacam mempertanyakan umur, agama, dan atau keluarga. Pada intinya beberapa hal yang sifatnya lumrah di Indonesia ternyata menjadi hal yang sangat sensitif dan rawan jika dipertanyakan di Australia.

Program ketiga adalah computer-literacy. Kelas-kelas dalam program ini mengajarkan kepada para awardees mengenai optimalisasi penggunaan berbagai media yang dapat digunakan sebagai penunjang proses pembelajaran selama di Australia. Penggunaan sumber jurnal online, pemilihan buku referensi, pengenalan quotation dan citation yang tepat merupakan contoh materi computer-literacy.


Comments

Post a Comment